<data:blog.pageTitle/>

This Page

has moved to a new address:

https://klinikilmu.com

Sorry for the inconvenience…

Redirection provided by Blogger to WordPress Migration Service
Klinik Ilmu: Jangan Simpan 8 Makanan ini di Kulkas

Minggu, 28 Oktober 2018

Jangan Simpan 8 Makanan ini di Kulkas

Hai teman-teman Klinik Ilmu!!
Apakah teman-teman masih sering menyimpan makanan di dalam kulkas? Kalau iya, apa alasan teman-teman menyimpan makanan di dalam kulkas? Teman-teman mungkin berpikiran, makanan bisa tahan lebih lama jika disimpan dalam kulkas. Tetapi bagaimana fakta sebenarnya?
Terdapat 8 Makanan yang kurang baik jika disimpan di dalam kulkas, coba periksa ada apa saja di dalam kulkas teman-teman. Jika terdapat beberapa makanan yang akan disebutkan dibawah ini maka lakukan langkah yang tepat.


8 makanan yang kurang baik jika disimpan di dalam kulkas:

1. Roti
1. Roti

Roti merupakan bahan makanan yang usia kesegarannya cukup pendek. Ditambah dengan cara penyimpanan yang salah, teman-teman bisa mengucapkan selamat tinggal pada roti yang lembut, segar, dan menggiurkan.

Jika menyimpan roti di dalam kulkas akan membuat roti cepat basi. ‘Basi’ pada roti itu berarti kering dan mengeras sebelum akhirnya berjamur.

Roti yang disimpan dalam tempat yang bersuhu dingin (namun tidak sampai beku) akan mempercepat proses rekristalisasi pati yang membuat roti menjadi semakin cepat keras dan basi. Berbeda halnya jika disimpan dalam freezer. Pembekuan justru akan menghambat proses rekristalisasi tadi.

Jadi, bagaimana cara terbaik menyimpan roti? Beli roti tawar kemasan yang biasanya masih dalam plastik yang bersegel. Selama roti berada dalam plastik kemasan dan tertutup rapat (belum dibuka), roti memiliki usia kesegaran yang lebih panjang.

Jika teman-teman sudah membuka plastiknya, cara terbaik untuk menyimpannya adalah dengan melipat plastik dan membaliknya sehingga lipatan plastik berada di bawah roti. Hal ini akan membuat aliran udara tidak masuk ke dalam kemasan.


Teman-teman juga bisa menyimpan roti di dalam freezer dengan dibungkus kertas atau plastik dan alumunium foil. Jika teman-teman ingin mengkonsumsi roti dari freezer, hangatkan dengan membiarkannya di suhu ruangan atau panaskan di oven. Dan juga bisa disimpan dalam plastik kemasan dan biarkan atau di meja makan.


2. Bawang Merah dan Bawang Putih


Menurut buku 'Healing Foods' dari DK Publishing, bawang merah mengandung puluhan senyawa kimia obat yang memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi, serta dapat meningkatkan kesehatan jantung juga usus.

Bawang tidak seharusnya disimpan dalam keadaan sudah terkupas. Baik itu disimpan biasa ataupun disimpan dalam lemari pendingin. Mengapa demikian?

Hal ini diakibatkan karena begitu bawang terbuka, maka mereka bisa menarik bakteri di sekitar tempat penyimpanannya, tidak peduli apakah mereka disimpan di kulkas atau di ruang dapur terbuka. Misalnya, jika teman-teman mengiris bawang atau bahkan mengupasnya di talenan yang biasa digunakan untuk memotong ayam mentah, bakteri apa pun akan mudah ditransfer berpindah ke bawang yang dikupas.

Sebaiknya simpan bawang di tempat sejuk dan kering seperti di rak dapur teman-teman dalam keadaan tidak terkupas.


3. Alpukat
3. Alpukat
Menyimpan alpukat yang masih keras di dalam kulkas justru akan memperlambat buah ini untuk masuk ke fase siap konsumsi.

Oleh karena itu, saat membeli alpukat sebaiknya teman-teman periksa terlebih dahulu apakah buah tersebut masih keras atau sudah siap konsumsi. Jika terasa masih keras, maka buah alpukat jangan disimpan di dalam kulkas. Sebaliknya, jika buah sudah terasa empuk saat ditekan, namun belum ingin teman-teman konsumsi, maka simpanlah terlebih dahulu di dalam kulkas.


4. Tomat
4. Tomat

Tidak dianjurkan disimpan di kulkas karena akan mempengaruhi rasa beberapa gen di dalamnya akan mengalami kerusakan.


5. Madu
5. Madu

Madu merupakan pemanis alami yang produksinya dibantu oleh lebah. Madu memiliki kandungan pH yang asam, sehingga mencegah mikroorganisme untuk berkembang biak. Karena itulah, madu tidak memiliki masa kadaluarsa, yang artinya akan tahan selama-lamanya asalkan disimpan dengan benar.

Madu tidak perlu dimasukkan ke kulkas. Madu hanya perlu disimpan di wadah tertutup rapat yang kering dan terhindar dari panas. Letakkan madu tersebut pada suhu ruangan atau di ruang dapur.
Apabila disimpan di kulkas, maka dapat mempercepat proses kristalisasi madu. Secara alami, madu dapat mengkristal. Artinya, kandungan gulanya berubah menjadi keras berbentuk kristal. Proses kristalisasi madu ini membutuhkan waktu yang sangat lama dan tidak dapat dihentikan.
Karena perubahan tekstur tersebut, madu yang mengkristal akan menjadi sulit untuk dikonsumsi. Meski demikian, tidak berarti madu sudah busuk, tua, atau menurun kualitasnya. Teman-teman pun masih bisa mengkonsumsinya.

Untuk mengembalikannya ke tekstur semula, letakkan wadah madu teman-teman di dalam air hangat. Kemudian aduk madu secara perlahan hingga kristalnya mencair. Ingat, air tidak boleh terlalu panas. Panas yang lebih dari 40 derajat justru akan merusak madu. Hindari juga memasukkan madu langsung ke air panas.

Ingin cara lain yang lebih cepat? Jika teman-teman memiliki microwave di rumah, panaskan madu dengan memasukkannya ke microwave selama 30 detik. Aduk secara perlahan dan merata, kemudian diamkan selama 20 detik agar suhunya menurun. Ulangi lagi langkah tersebut hingga madu mencair secara sempurna.


6. Kue
6. Kue
Sebaiknya simpan kue di wadah yang kedap udara tidak perlu di dalam kulkas.
Kue yang dimasukan ke lemari pendingin berulang kali membuat kualitas kue menjadi tidak bagus karena menimbulkan kondensasi dimana es beku yang menempel pada kue menjadi melelah dan membuat kue menjadi berair. Dampaknya, rasa kue pun menjadi berkurang.


7. Buah Melon
7. Melon
Melon yang utuh sebaiknya jangan disimpan di dalam kulkas karena akan cepat membusuk. Kecuali jika buahnya sudah dipotong-potong untuk menjaga kesegaran buah. Dan jangan menyimpan lebih dari tiga atau empat hari.


8. Kopi
8. Kopi


Simpanlah kopi di dalam wadah yang berwarna gelap dan kedap udara, serta di dalam tempat yang kering dan sejuk. Agar kualitas kopi teman-teman terjaga lebih lama.

Hindari menyimpan kopi di lemari yang berada di dekat oven atau kompor, karena udaranya akan lebih panas. Sebaiknya juga tidak menyimpan kopi di tempat yang terkena sinar matahari langsung.

Hindari menyimpan kopi di dalam kulkas, karena kopi dapat menyerap kelembaban dari udara dingin di dalam kulkas. Kelembaban yang berlebihan dapat membuat kopi teman-teman kadaluarsa lebih cepat dan memudarkan rasanya.


Kenali bahan makanan teman-teman dan cara penyimpanannya, agar manfaatnya pun bisa diperoleh secara maksimal. Salam Sehat!!


Label: ,

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda